Thursday, October 17, 2013

INTEGERASI BASIS DATA

Constraint (batasan) merupakan aturan yang diberikan pada suatu tabel agar data yang dimasukkan terjamin validitasnya. Batasan integritas akan menjaga basis data dari kerusakan yang terjadi secara tidak sengaja dengan memastikan bahwa perubahan yang diperbolehkan tidak mengakibatkan terjadinya inkonsistensi data

jaminan konsistensi data terhadap semua status dibatasi yang diberlakukan terhadap data tersebut, sehingga memberikan jaminan keabsahan data itu sendiri. 

Constraints Classification
  • tuple constraint
        merupakan constraint yang bisa dievaluasi secara independen pada setiap tuple-nya. 


  • domain constraint
        sering disebut sebagai value constraint merupakan suatu constraint dengan referensi     kepada nilai (value) tertentu. Implementasi dari penggunaan domain constraint pada SQL   adalah penggunaan klausa check  

Transiton Constraint

Keys

Superkey merupakan Sebuah attribute, atau kumpulan attribute yang dapat mengidentifikasi tuple dalam sebuah relasi.

Candidate key Merupakan superkey minimal, sehingga tidak ada subset dari superkey ini yang dapat mengidentifikasi tuple dalam sebuah relasi


Primary key merupakan Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasi tuple secara unik dalam sebuah relasi.

Alternate key merupakan Candidate key yang tidak dipilih menjadi primary key




Foreign key Satu atau lebih attribute dalam sebuah relasi yang match dengan primary key
dari relasi lain yang berhubungan dengannya. (Atau match dengan relasi itusendiri pada recursive relationship)





Sql Support
Assertion digunakan untuk mengekspresikan suatu kondisi basis data sesuai dengan yang kita inginkan. Seperti halnya prosedur, assertion diberikan nama tertentu sehingga bisa dibatalkan apabila ada kondisi tertentu yang menuntut perubahan struktur basis data. Syntax dari definisi assertion adalah sebagai berikut :
create assertion AssertionName check (predicate)


 
Trigger merupakan pernyataan yang dieksekusi secara otomatis oleh sistem basis data sebagai akibat dari perubahan basis data. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk merancang mekanisme trigger, yaitu:
- Menspesifikasikan kapan trigger harus dieksekusi.
- Menspesifikasikan perintah yang akan dilaksanakan ketika trigger dijalankan



 



No comments:

Post a Comment